Saham adalah investasi jangka menengah dan panjang, sayang kebanyakan investor khususnya investor ritel terjebak dalam situasi jangka pendek yang bisa menghasilkan pendapatan yang besar tetapi dengan resiko yang besar pula.
Alih-alih untung kebanyakan investor buntung karena terjebak oleh permainan yang dilakukan oleh spekulan yang memainkan harga, sekuat dan sehebat apapun analisa dan pengamatan yang dilakukan investor ritel spekulan tetap lebih unggul, mereka punya modal, pengetahuan, keberanian dan tahu kapan harus beli dan kapan harus jual.
Keuntungan jangka panjang harus menjadi tujuan utama, terus belajar analisa teknikal maupun Fundamental, membaca dan menganalisa sinyal positif dan negatif harus terus dilakukan. Faktor kehati-hatian sangat penting untuk menghindari resiko.
Untuk jangka panjang kita harus memilih beberapa saham untuk dikoleksi, terlalu banyak jenis saham membuat sulit untuk mengawasi pergerakan harga dan menganalisa tehnikal dan fundamentalnya. Pemilihan saham menjadi penting, agar investasi yang dilakukan bisa mendapatkan return yang maksimal.
Mengikuti perkembangan perusahaan yang kita beli sahamnya perlu dilakukan, Ini bertujuan supaya investasi yang dilakukan tidak hilang. Setidaknya kita harus mengetahui laporan keuangan perusahaan tersebut, dan melihat peluang atau resiko yang bisa terjadi di masa depan.
Menentukan harga untuk membeli dan menual juga harus diperhatikan. Walau untuk jangka panjang adakalanya kita mengambil untung dengan menjual sahamnya dan kembali membeli diharga yang lebih murah.
Dengan begitu kita bisa terus menambah jumlah saham yang dimilki dan mengambil untung untuk dinikmati.
Tentukan Harga Beli
Saham untuk jangka panjang selain peningkatan harga secara jangka panjang (capital gain) juga penambahan jumlah saham yang dimilki, dalam artian kita terus menambah jumlah saham yang dimiliki. Menentukan harga beli saham sangat penting, dengan analisa tehnikal kita bisa menentukan kapan waktu untuk menambah jumlah saham yang dimiliki.
Fokus pada dividen
Dividen menjadi salah satu faktor menentukan, untuk investasi saham jangka panjang, saham yang rutin membagikan dividen bisa menjadi pilihan, setidaknya walau harga saham tetap stagnan atau bahkan turun kita masih mendapatkan dividen.
Saham blue chip bisa menjadi pilihan, saham yang tergolong saham blue chip biasanya adalah perusahaan yang sudah mapan dan biasanya sering membagi dividen entah setahun sekali atau lebih. Harga saham blue chip tergolong stabil jadi sangat cocok untuk jangka panjang, dan jika tidak ada peningkatan harga yang besar, dividen bisa menjadi keuntungan yang didapat.
Saham yang rutin bagi dividen tiap tahun memberikan kepastian pendapatan, walau harga sahamnya stagnan. Tetapi jika sudah lama berinvestasi kita bisa mengetahui kapan untuk jual dan kapan untuk beli, walau untuk jangka panjang kita masih bisa melakukan jual beli saham diharga yang bisa kita tentukan.
Komentar
Posting Komentar