Biasa problem investor pemula, nyangkut diharga tinggi. Mau jual rugi modal udah makin menipis keseringan jual rugi, dikoleksi malah bikin modal mandek tidak berkembang.
Saya sendiri masih memilih untuk mengoleksi saham yang nyangkut, toh pada akhirnya saham yang nyangkut bakal kembali ke harga tertingginya, tentu saja dengan catatan saham yang dikoleksi memiliki fundamental yang baik.
Jadi yang terpenting memilih saham adalah fundamentalnya yang baik, toh saham adalah investasi jangka panjang dengan harapan perusahaan membagikan dividen dan mengalami peningkatan harga dalam jangka panjang.
Analisis fundamental adalah kunci agar saham yang kita beli tidak percuma walau terkesan nyangkut, setidaknya jika fundamentalnya baik bisa dikoleksi untuk jangka panjang. Jika sudah memilih saham yang baik maka tinggal belajar menentukan harga untuk membeli dan menjualnya.
Menentukan Harga Saham sudah termasuk murah atau mahal gampang-gampang susah, saya sendiri hanya mengandalkan pengamatan sederhana, mulai dari harga sebelumnya selama sebulan, setahun sampai harga saham dari awal diperdagangkan.
Selain itu likuiditas saham, frekuensi perdagangan dan persentase kepemilikan saham menjadi faktor penting dalam menentukan harga untuk membeli dan menjual saham.
Intinya jangan terfokus pada capital gain jangka pendek, sebagai investor ritel saham lebih baik dijadikan aset untuk jangka panjang. Dan fundamental perusahaan menjadi kuncinya.
Komentar
Posting Komentar