IPO bukalapak memang cukup diminati, setidaknya untuk jangka pendek, mengingat Bukalapak menjadi perusahaan rintisan yang cukup pesar valuasinya yang masuk pasar modal.
Untuk jangka pendek saham Bukalapak bisa memberikan return yang besar, tentu saja dengan resiko yang besar pula. Mengingat harga saham masih turun naik, bahkan cukup ekstrim dimana pada perdagangan pertama sudah terkena ARA dan hari kedua dan ketiga terkena ARB.
Sentimen negatif atau positif masih terus bermunculan, membuat pergerakan harga saham Bukalapak sulit diterka, fundamental dan teknikal Bukalapak sendiri masih belum banyak diketahui. Dengan begitu ada baiknya untuk investor retail dan kurang pengalaman untuk menghindarinya.
Lalu bagaimana untuk investasi jangka panjang ?
Jika anda tertarik untuk investasi jangka panjang ada baiknya menunggu terlebih dahulu 2 - 3 tahun kedepan, pasar Bukalapak yang sepertinya menuju kearah perusahaan multi bisnis yang bidang utamananya berkaitan dengan bisnis online walau terlihat menjanjikan tetapi masih menyisakan banyak pertanyaan.
Aksi bakar uang dari pesaing yang dilakukan masih akan mempengaruhi kinerja Bukalapak, marketplace sebagai media yang membesarkan Bukalapak adalah segmen yang masih menjadi ajang persaingan perusahaan besar untuk melakukan aksi bakar uang untuk menarik konsumen.
Begitu juga dengan segmen bisnis Bukalapak lainnya, persaingan masih didominasi perusahaan startup yang doyan bakar uang dan didukung oleh perusahaan besar. Ini akan membuat bukalapak sulit untuk menghasilkan laba.
Masuknya Bukalapak pada pasar modal dan menjadi perusahaan terbuka membuat mereka harus membuka laporan keuangan, setidaknya untuk tahun depan dan seterusnya, kinerja Bukalapak akan terlihat setelahnya.
Kesimpulannya bagi saya saham Bukalapak masih menjadi tanda tanya, walau segmen bisnis menjanjikan dancerah tetapi persaingan yang ketat dan aksi bakar uang pesaing, promo gila-gilaan dan lainnya cukup membuat sulit untuk Bukalapak meraih untung.
Komentar
Posting Komentar