Arya Kumbakarna adalah salah satu adik Rahwana, dia adalah panglima perang Alengka yang membawa kerajaan Alengka menuju puncak kejayaannya.
Kumbakarna adalah putra kedua Resi Wisrawa dan Dewi Sukesi, sang Kaka adalah Rahwana dan juga memiliki adik bernama Wibisana. Kumbakarna juga mempunyai saudara lain ibu bernama Wisrawana/Prabu Danaraja raja negara Lokapala, putra Resi Wisrawa dengan Dewi Lokawati.
Bersama Rahwana dan Wibisana Kumbakarna bertapa untuk mendapatkan kesaktian, Rahwana Meminta agar tidak bisa dibunuh oleh dewa, raksasa dedemit dan lainnya. Rahwana meremehkan manusia dan tidak termasuk yang tidak bisa membunuhnya.
Wibisana meminta agar selalu berada dijalan kebenaran, dan Kumbakarna meminta tahta Dewa Indra (Indraasan) tetapi karena lidahnya dibengkokan oleh Dewi Saraswati ucapannya menjadi Neendrasan (tidur abadi). Oleh karena itu Kumbakarna akan tidur selama enam bulan dan bangun enam bulan.
Ketika Sri Rama Menyerang Alengka untuk membebaskan Dewi Sita, Kumbakarna dalam keadaan tertidur. Dan ketika pasukan kerajaan Alengka mulai terdesak Rahwana membangunkan Kumbakarna. Walaupun Kumbakarna tidak setuju dengan penculikan Dewi Sita oleh Rahwana, Kumbakarna tetap maju kemedan perang.
Ia berperang bukan membela keangkaramurkaan Prabu Dasamuka / Rahwana tetapi membela negara Alengka, tanah leluhurnya yang telah memberinya hidup. Kumbakarna akhirnya gugur dalam pertempuran melawan Sri Rama.
Komentar
Posting Komentar