Gunawan Kuntawibisana atau lebih terkenal dengan sebutan Wibisana adalah saudara bungsu Rahwana, tidak seperti kakaknya yang lain yang berwujud Raksasa, Wibisana berwujud manusia seperti sang ayah Wisrawa.
Wibisana dilukiskan berwajah tampan, dia adalah anak bungsu dari Resi Wisrawa dari padepokan Argawirangin dan Sukesi (Raksasa) dari kerajaan Alengka.
Wibisana menikah dengan bidadari bernama Triwati. Dari perkawinan itu lahir dua orang anak bernama Trijata dan Bisawarna. Trijata bertindak sebagai perawat dan penjaga Sinta ketika dikurung oleh Rahwana.
Ketika Rahwana menculik Dewi Sinta, Wibisana menentangnya. Wibisana meminta Rahwana untuk mengembalikan Dewi Sinta kepada Sri Rama. Rahwana menolak permintaan sangadik, bahkan Rahwana mengusir Wibisana dari Alengka.
Setelah diusir oleh Rahwana Wibisana berpihak pada Sri Rama, sedangkan Kumbakarna (yang juga masih saudara kandung dengan Wibisana dan Rawana) mengambil sikap yang berlawanan, dimana Kumbakarna tetap membela Alengka (tanah air), walaupun menyadari bahwa dia berada di pihak yang salah.
Wibisana banyak memberi tahu rahasia Alengka dan seluk-beluk setiap rakshasa yang menghadang Rama dan pasukannya. Wibisana juga sadar apabila ada mata-mata yang menyusup ke tengah pasukan wanara, dan melaporkannya kepada Rama.
Setelah Rahwana terbunuh dan Alengka takluk, Wibisana menjadi Raja baru Alengka, Wibisana membangun ibu kota baru di Parangkuntara, dan mengganti nama Kerajaan Alengka menjadi Kerajaan Singgelapura.
Komentar
Posting Komentar