Durydana adalah pemimpin Kurawa, sebagai anak pertama dari seratus bersaudara, putra dari Prabu Drestarastra dan Dewi Gandari. Jika Arjuna bersaing dengan Raja Karna sebagai pemanah terbaik, Druyudana bersaing dengan Bima Sebagai petarung terbaik dengan senjata Gada.
Walaupun memusuhi para Pandawa Duryudana memiliki watak yang jujur, sayangnya Duryudana mudah terpengaruh khususnya oleh pamannya Sengkuni. Selain itu dia suka dengan kemewahan.
Sebagai pimpinan dari Kurawa Duryudana terkenal dengan nama kurupati selain itu ada nama lain seperti nama Detaputra, Gendarisuta (anak Dewi Gendari), Jakawitana dan Suyudana. Dalam bahasa sansakerta, Duryudana mempunyai arti Tak Terkalahkan.
Duryudana menikah dengan Dewi Banowati, putri ketiga Prabu Salya dengan Dewi Pujawati/Setyawati dari negara Mandaraka. Dari perkawinan tersebut, ia memperoleh dua orang putra bernama ; Leksmanamandrakumara dan Dewi Leksmanawati (setelah dewasa kawin dengan Warsakusuma, putra Adipati Karna).
Duryudana adalah musuh utama dari Pandawa dan bersaing dengan Bima dalam olah keprajuritan sebagai pengguna Gada terbaik. Meski digambarkan licik dan kejam, Duryudana mempunyai watak yang jujur. Namun Duryudana adalah Korawa yang mudah terhasut karena tidak berpikir panjang dan terbiasa dimanja oleh orang tuanya yaitu Destaresta dan Gandari.
Menurut cerita wayang, tubuh Duryodana terbuat dari Petir dan badannya sangat kuat. Karena kuat dan pintar, Duryudana sangat dihormati oleh adik-adiknya terutama Dursasana.
Duryudana belajar ilmu kepada beberapa guru diantaranya Krepa, balarama/Baladewa, dan guru Drona. Duryudana bersenjatakan gada, dia bersaing dengan Bima dalam menggunakan gada yang paling kuat diantara Kurawa dan Pandawa.
Komentar
Posting Komentar